SMK SAHID SURAKARTA SEBAGAI SEKOLAH PUSAT KEUNGGULAN MENGADAKAN KEGIATAN IN HOUSE TRAINING (IHT)

SMK Sahid Surakarta sebagai Sekolah Pusat Keunggulan mengadakan kegiatan IN HOUSE TRAINING (IHT) Yang diselenggarakan  untuk menambah dan memperdalam skill guru SMK Sahid dalam mengajar menggunakan kurikulum merdeka agar dapat memberikan pembelajaran yang maksimal kepada siswa dan juga menyenangkan belajar di sekolah. Kegiatan IHT dilaksanakan selama sembilan hari dari tanggal 26 Oktober – 5 November 2023. Oleh karena itu, agenda kegiatan belajar mengajar pada tanggal 26 Oktober – 3 November 2023 berbeda dari biasanya.

Pembelajaran dengan praktisi mengajar yaitu Beauty Class yang bekerjasama dengan VIVA Kosmetik sebagai Praktisinya dengan tujuan untuk membekali siswa busana agar bisa tampil dan terampil dalam merias diri sehari-hari sebagai calon desaigner busana yang modis mengikuti perkembangan dunia fashion.

Selain beauty Class Model pembelajaran lain yang dilakukan selama guru melaksanakan IHT berupa pembelajaran blanded yaitu dengan Luring dan daring. Untuk Kegiatan pembelajaran luring siswa disekolah dari jam pertama hingga jam keenam dimulai pukul 07.00-12.00 WIB, pembelajaranya berbasis projek sedangkan untuk daringnya dengan pembelajaran  Jarak Jauh (PJJ). Guru menyiapkan penugasan online yang akan diberikan kepada siswa melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dilaksanakan pada pukul 13.30-15.30 WIB.

Pembelajaran Blanded adalah sebuah model pembelajaran yang mengkolaborasikan antara kelas X dan Xi untuk belajar bersama dalam menyelesaikan sebuah proyek yang akan diberikan oleh K3 masing- masing kompetensi keahlian. Pembelajaran ini melibatkan kelas XI yang akan mendampingi kelas X sebagai tentor sebaya, belajaranya yang dilaksanakan didalam kelas.

Busana Kelas XI dan X berkolaborasi menyelesaikan proyek bersama-sama membuat tutup mesin jahit dan alas setrika yang dikoordinasikan oleh Ibu Samsiyah. Para siswa saling bekerjasama untuk menyelesaikan proyek tersebut. Kelas XI mendampingi kelas X membuat tutup mesin jahit sebanyak 24  dibuat dari bahan kulit sistetis dikombinasi dengan kain blacu sedangkan alas setrika sebanyak 3 dibuat dari bahan kain blacu dan busa. Pemilihan bahan pada tutup mesin jahit dan alas setrika berupa kain blacu dan kulit sintetis agar kedepannya tidak mudah terkena debu dan kotoran serta mudah dibersihkan. Tutup mesin jahit dan alat setrika ini diperuntukkan di ruang jahit milik sekolah.

Tak hanya itu khusus kelas XI mendapat tugas membuat vest sebantak 3 yang diperuntukkan guru busana. Kelas XI yang sudah mahir membuat vest menjadi tutor sebaya bagi teman sekelasnya yang belum mahir. Vest ini merupakan vest 2 in 1 yang bisa dibolak-balik pemakaiannya. Tampilan pertama kombinasi warna hitam dan abu-abu dari bahan drill, tampilan kedua warna hitam polos dari bahan rayon.

awalnya kegiatan tidak kondusif karena siswa kelas 10 belum bisa beradaptasi setelah diberi arahan dan bimbingan akhirnya siswa mampu mengikuti kegiatan dengan baik. “Seru bu! kita bisa akrab dengan kakak kelas dan bisa saling mengenal satu sama lain” testimoni dari Imroatus Busana Kelas X, “Kalau bisa proyek ini diperpanjang saja bu!” imbuhnya.

Saya senang bu bisa berkolaborasi dengan kelas X, saya bisa mengajarkan apa yang sudah saya pelajari sebelumnnya.” Testimoni dari Alexa murid XI Busana.

Ada beberapa kendala yang mereka temui ketika proses pengerjaan proyek berlangsung mulai dari kondisi mesin, teknik lipit hingga pemasangan furing vest. Kendala tersebut bisa diatasi dengan baik dan berakhir dengan kata puas karena sesuai dengan yang diharapkan. Proses pengerjaan vest juga melebihi ekspektasi mereka, mereka bisa menyelesainkan vest dalam satu kali pertemuan.

“Kami kesulitan memasang furing bu tapi akhirnya senang dan puas bisa menyelesaikan dengan cepat” Testimoni dari Naysila salah satu siswa kelas XI.